Leadership and Authority Among The Keenok, Asmat
Leadership and Authority Among The Keenok, Asmat. Johsz R. Mansoben Abstrak : Tulisan ini membicarakan cara-cara kepemimpinan dan pola-pola kekuasaan pada masa lampau dan masa…
Museum Kebudayaan dan Kemajuan Asmat yang didirikan pada tahun 1973 atas usaha Keuskupan Agats sedang memasuki sebuah fase baru. Melalui website ini kami berharap mampu memperkenalkan budaya Asmat serta koleksi Museum ini ke seluruh dunia.
Namun yang terpenting adalah di masa modern ini bagaimana generasi muda Asmat dapat terhubung dengan sejarah dan kebudayaanya yang sebagian tersimpan dan tercatat di dalam musuem ini.
Koleksi paling awal yang ada di museum berasal dari para Misionaris Hati Kudus (MSC), sedangkan yang telah mengumpulkan sejak 1959 dan terus mengoleksi adalah Para Misionaris Ordo Salib Suci (OSC).
Selain itu sebagian banyak juga berasal dari Dr. Gunter Konrad bersama Ursula Konrad ketika melakukan ekspedisi Heidelberg pertama ke Brazza pada tahun 1971. Koleksi lainnya dikumpulkan oleh Bruder Mark, Uskup Alphonse Sowada, dan Pater Trenkenschuh, serta yang dikumpulkan sendiri oleh Tobias Schneebaum, kurator pertama Musuem Asmat.
Leadership and Authority Among The Keenok, Asmat. Johsz R. Mansoben Abstrak : Tulisan ini membicarakan cara-cara kepemimpinan dan pola-pola kekuasaan pada masa lampau dan masa…
Dalam penelitiannya terhadap wanita-wanita dari masyarakat pra aksara, para ahli antropologi wanita, yakni Camilla Wedgwood, Hilde Thurnwald, Phyllis Kabery, Mary Reay, Catherine Berndt dan di kemudian hari Margaret Mead serta Brigitta Hauser-Schaublin, mengadakan pengamatan penting dan sah untuk ilmu etnologi. Mereka mengamati bahwa dalam kajian penelitiannya yang dahulu, selain beberapa perkecualian yang jarang ada, hanya ada sekitar separuh dari anggota paguyuban itu yang dikenal, karena data budayanya diperoleh dari kaum pria oleh ahli etnologi pria.
ANTARA – Asamanam atau keseimbangan adalah pandangan orang Asmat dalam menjaga dan merawat kehidupan. Melalui pameran seni dan eksibisi arsip, Museum Kebudayaan dan Kemajuan Asmat Keuskupan Agats mencoba merangkum tiga unsur filosofi orang Asmat dalam menjaga keseimbangan kehidupan yaitu keseimbangan hubungan dengan sesama, leluhur, dan alam. (Ahmad Faishal Adnan/Syamsul Rizal/Satrio Giri Marwanto/Ahmad Faishal Adnan)